Gubernur Apresiasi Dukungan Berbagai Elemen di Selayar pada Program Pantai Berseri
Nusakini.com--SELAYAR--Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulsel bersama Cabang Dinas Kelautan (CDK) Kepulauan Selayar melaksanakan kampenye gerakan pengurangan sampah plastik “Pantai Berseri” yang dipusatkan di Dusun Borong-borong, Desa Mekar Indah, Kecamatan Bukit, Kabupaten Kepuluan Selayar, Sabtu, 17 September 2022.
Kegiatan kampanye dan aksi bersih sampah plastik ini melibatkan pemerintah kabupaten dan masyarakat, personil TNI-Polri, Pramuka, Karang Taruna, PKK, aparat kecamatan dan desa diapresiasi Pemprov Sulsel dan Legislator Selayar. Secara masif dilaksanakan serentak di 11 Kecamatan dengan lokus 22 kilometer pesisir pantai yang dibersihkan.
“Sangat mengapresiasi sinergi ini dalam upaya mengurangi sampah plastik dan membersihkan laut dan pantai kita dari sampah plastik. Sekaligus mendorong pengelolaan sampah,” kata Andi Sudirman Sulaiman, Selasa, 20 September 2022.
Sementara itu, Kepala DKP Sulsel, Muhammad Ilyas mengatakan, masalah sampah harus diselesaikan, sampah telah mengotori lingkungan laut dan berdampak pada kelestarian alam.
Dampak sampah plastik sebutnya pada banyak hal, utamanya lingkungan, selain itu kesehatan dan pariwisata juga terdampak. Serta dapat mempengaruhi ketersediaan ikan.
“Termasuk menjaga keamanan pangan kita, demikian juga menjaga stabilitas ekspor kita terutama terkait ikan yang tidak ada sampah plastik atau partikel plastik (mikroplastik), ini harus diantisipasi. Produksi ikan juga sangat tergantung kondisi laut, termasuk tidak ada sampah,” sebut Ilyas.
Legislator DPRD Kabupaten Kepulauan Selayar, Ali Yathas menyampaikan apreasianya. Sebagai masyarakat Selayar yang telah menghabiskan waktunya sejak kecil di Tana Doang, sebutan kabupaten paling selatan Sulsel ini, tangkapan ikan semakin sulit, salah satunya karena persoalan sampah.
“Selayar terbentang dari utara ke selatan, setiap musimnya kami mendapat kiriman sampah-sampah dari laur yanh sangat banyak. Meski tidak bisa dipungkiri ada sampah lokal yang dihasilkan. Ini harus ditangani serius,” ujarnya.
Untuk itu, ia mendorong agar masalah sampah ini dapat terselesaikan dan peningkatan produksi perikanan dapat ditingkatkan. Ia berharap Selayar punya Perda terkait sampah yang dapat mendukung peningkatan produktivitas hasil perikanan serta program prioritas bupati terkait kawasan ekonomi khusus pariwisata.
“Terima kasih ke Bapak Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman yang telah memberikan anggaran atau bantuan, selain untuk kegiatan Pantai Berseri, ada juga penanaman mangrove 38 ribu, tranplantasi karang, apartemen ikan dan rumpong untuk Nelayan selayar,” imbuhnya.
Pada kegiatan tersebut, juga dilaksanakan kegiatan eco-brick di mana botol plastik di isi benda padat dengan lomba non-organik untuk dijadikan bentuk lain, seperti meja atau kursi.
“Di sela-sela bersih sampah dan dialog dengan nelayan, juga ada edukasi eco brick bagaimana memanfaatkan sampah-sampah di pinggir pantai,” kata Program Leader Selayar Bebas Sampah Plastik (SBSP) Riyadi Achmad.(rilis)